Mengenal Skid Block, Komponen Berbahan Kayu Dibawah Mobil F1

Sebagai penggemar F1, kita terbiasa mendengar tentang perkembangan teknologi tinggi dan inovasi inovatif yang sulit dibayangkan, namun beberapa inovasi memang menggunakan teknologi yang sudah sangat tua dan masih mempunyai dampak besar pada olahraga.

Salah satunya adalah Papan Sederhana berbentuk kayu (Biasanya disebut Plank atau Skid Block), yang telah lama memengaruhi cara berkendara dan tampilan mobil F1.

Lantas banyak sekali orang yang bertanya-tanya maksud dan tujuan kayu tersebut ada dan mengapa diletakan dibawah bagian mobil F1, dan tentunya mengapa terbuat dari kayu.

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, saya akan jelaskan dengan sangat detail dibawah ini, silahkan disimak ya!

Mengenal komponen Plank atau Skid Block

Skid block diperkenalkan di F1 sebagai bagian dari perubahan keselamatan setelah kematian Ayrton Senna. Terbuat dari fiberglass yang ringan, kuat dan tidak mudah terbakar yang disebut permaglass sejak akhir tahun 90an.

Balok tersebut dulunya terbuat dari bahan yang disebut Jabroc. Jabroc terbuat dari kayu beech dan dibuat dengan proses komposit.

Veneer berlapis dan resin berkekuatan tinggi digunakan di setiap lapisan. Itu diberi tekanan dan ditekan, dan dibawa ke kepadatan material tertentu dan sangat konsisten.

Hasilnya, setiap skid plank Jabroc hampir sama dalam hal tingkat keausan dan kepadatan material. Bahan ini masih digunakan pada olahraga motor lainnya.

Papan tersebut tidak dengan sendirinya membatasi aliran udara di bawah mobil. Ini digunakan sebagai pengukur yang membatasi ketinggian pengendaraan minimum yang dapat dicapai oleh mobil.

Semakin dekat jarak mobil ke tanah, semakin efisien sayap depan dan diffuser belakang. Semakin tinggi tingkat gaya turun, semakin cepat pengemudi menikung.

Beban menikung dapat mendorong mobil turun jauh ke jalan, yang dapat berbahaya sehingga blok selip diperkenalkan untuk mengatasi hal ini. Ketebalan papan merupakan salah satu pengujian parc fermé.

Skid Block juga satu-satunya bagian dari mobil F1 yang terbuat dari kayu, dengan lebar 30 cm dan tebal 10 mm.

Sesudah balapan, ketebalan plank tak boleh berkurang dari yang ditoleransi -10% dari ketebalan awal. Jika melebihi batas ini, pembalap bisa terkena diskualifikasi.

Plank kayu dibawah mobil F1 adalah alasan mengapa ada percikan ketika F1 sedang melaju kencang

Pada 1980-an dan awal 1990-an, terjadi perkembangan besar pada aerodinamika dan suspensi F1.

Bagian belakang mobil dapat dinaikkan dan diturunkan untuk mengubah jumlah downforce yang dihasilkan dan tim semakin mengurangi jarak antara lantai mobil dan tanah. Semakin kecil jaraknya, semakin besar downforce yang dihasilkan mobil.

Ini adalah era ketika mobil-mobil F1 memulai debutnya. Pelat selip titanium diperkenalkan untuk melindungi mobil karena sering kali berada di posisi terbawah jika terjadi benturan di sirkuit.

Pelat selip ini hanya memiliki satu fungsi, yaitu untuk mencegah bagian bawah mobil F1menjadi aus dan hancur.

Plank atau komponen kayu adalah titik terendah (Lowest Point) dibawah mobil F1

Grand Prix San Marino 1994, di mana Ayrton Senna dan Roland Ratzenberger meninggal dalam kecelakaan terpisah. Setelah tragedi ini, FIA mengambil tindakan untuk memperlambat mobil F1.

Sebuah papan sederhana harus dipasang di bagian bawah setiap mobil F1, dan akan diukur untuk memastikan papan tersebut tidak rusak karena tergesek tanah.

Papan-papan ini memiliki dimensi yang sangat spesifik; khususnya, tebalnya harus 10mm, +/– 1mm.

Dalam praktiknya, ini berarti mereka dapat diproduksi secara hati-hati hingga berukuran hampir 11mm, dan harus memiliki ketebalan 9mm di akhir perlombaan.