Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Alasan Mengapa Jepang Berani Mengebom Pearl Harbour Amerika Serikat

Mengapa Jepang begitu berani mengebom Pearl Harbour, bukankah dia tahu jika diserang balik maka akan kalah? Pertanyaan ini kadang suka dipertanyakan oleh orang-orang yang masih penasaran akan keberanian Jepang tak kala mengebom Pearl Harbour dengan sangat berani.

Potret dari konferensi kekaisaran atau Gozen Kaigi (御前会議) yang merupakan pertemuan resmi antara pejabat, petinggi militer, dan sang kaisar yang membahas tentang situasi serta kondisi negara. Butuh sekitar 3–4 kali konferensi untuk membuat kaisar Hirohito memperbolehkan serangan Pearl Harbor terjadi.
Potret dari konferensi kekaisaran atau Gozen Kaigi (御前会議) yang merupakan pertemuan resmi antara pejabat, petinggi militer, dan sang kaisar yang membahas tentang situasi serta kondisi negara. Butuh sekitar 3–4 kali konferensi untuk membuat kaisar Hirohito memperbolehkan serangan Pearl Harbor terjadi.

Hanya saja situasi mereka sudah cukup sulit mengingat AS sudah pasti akan turut berperang cepat atau lambat, jadi yang muncul di benak para petinggi militer Jepang sudah jelas lebih baik menghajar Pearl Harbor dibandingkan tidak sama sekali mengingat armada pasifik AS sepenuhnya sudah berpusat di sana sejak pertengahan tahun 1940.

Ini sebenarnya bisa saja digagalkan jika seandainya kabinet pemerintahan Jepang pada saat itu berpengaruh kuat dan negosiasi bersama AS tidak diimbangi tensi panas, sayangnya memang kalah pengaruh dari kaum militer yang cenderung ultra-nasionalis terutama kekuatan AD nya dan AS menolak untuk mendengarkan diplomat Jepang secara langsung.

Laksamana Isoroku Yamamoto sendiri meskipun menjadi dalang utama di balik penyerangan Pearl Harbor, sebenarnya menjadi sosok yang cukup skeptis dan sejak awal juga memandang AL Jepang tidak setara dengan AL AS.

Apalagi Yamamoto juga sempat marah besar ketika AL lebih memilih membangun kapal super macam Yamato dan Musashi yang dianggap kurang bijak alih-alih lebih membangun kapal induk lagi.

Namun dikarenakan memang adanya ketakutan sumber daya alam yang menipis, Yamamoto mau-tidak mau harus menjalankan serangan ini dengan harapan Hindia-Belanda bisa segera dikuasai.

Potret laksamana Isoroku Yamamoto beserta petinggi militer Jepang lainnya yang sedang menginspeksi latihan para pilot, dirinya menjadi panglima di dalam front Pasifik dan sayangnya memang tewas pada tahun 1943 setelah pesawat yang ditumpanginya tertembak jatuh oleh pesawat AS.
Potret laksamana Isoroku Yamamoto beserta petinggi militer Jepang lainnya yang sedang menginspeksi latihan para pilot, dirinya menjadi panglima di dalam front Pasifik dan sayangnya memang tewas pada tahun 1943 setelah pesawat yang ditumpanginya tertembak jatuh oleh pesawat AS.

Di istana kekaisaran sendiri, kaisar Hirohito pun juga sempat menolak memberikan lampu hijau kepada AL Jepang untuk menjalankan serangan ini, beberapa kali konferensi kekaisaran dilakukan dan dibutuhkan upaya manipulatif para pejabat untuk meyakinkan sang keturunan dewa matahari sebelum pada tanggal 1 Desember 1941 akhirnya Hirohito mengiyakan Pearl Harbor untuk diserang.

Upaya manipulatif yang saya maksud bukan lain adalah kekhawatiran yang disampaikan oleh para pejabat secara langsung yang merasa seandainya tidak ada tindakan preventif, maka pengaruh sang kaisar bakal terdampak terutama di Tiongkok dan Korea.

Oleh karena itu bisa dibilang sebenarnya Jepang paham konsekuensi dalam menyerang Pearl Harbor, namun dikarenakan adanya unsur terpaksa akibat sumber daya alam yang cepat menipis serta ada ketakutan kekalahan jauh lebih cepat maka mereka tidak punya pilihan lain.

Ada juga sebenarnya pandangan bahwa menyerang Pearl Harbor = membuat masyarakat AS takut dan segera menekan pemerintah untuk berdamai, namun justru berbalik membuat AS semakin frontal dalam berperang.
Fauzan Al-Anshori
Fauzan Al-Anshori Punya hobi fotografi serta sangat suka ilmu Agama Islam. Terkadang ia juga sering melampaui batas dalam berkendara jika lingkungannya kondusif. | IG: @alanshori.fauzan

Posting Komentar untuk "Alasan Mengapa Jepang Berani Mengebom Pearl Harbour Amerika Serikat"