Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Alasan Mengapa Banyak Pengamen Yang Meminta Uang Secara Paksa Dan Menyindir

Alasan Mengapa Banyak Pengamen Yang Meminta Uang Secara Paksa Dan Menyindir

Dari kondisi lapangan memang sudah terlihat bahwa jenis pengamen berbeda-beda. Berdasarkan cara mengamennya, Saya membagi jenis pengamen menjadi 3, yaitu Semi-pengemis, Pengamen Normal dan Performer.

Tipe semi-pengemis adalah yang biasanya tidak disenangi, karena mereka terlihat tidak begitu niat mengamen, orientasinya hanya uang.

Suara sumbang dan asal-asalan? Mereka nggak ngurus. Alat musik yang dibawa kadang sama sekali bukan alat musik. Saya pernah ketemu yang bawa ukulele 1 senar, botol Aq*a kosong, bahkan ada yang cuma modal tepuk tangan.

Kadang mintanya sedikit memaksa. Setelah diberi uang, langsung berhenti menyanyi dan pergi. Seringkali saya tidak memberikan uang bila menemui yang seperti ini..

Tipe pengamen normal adalah yang mungkin sering kita jumpai. Mereka masih membawa alat musik kemana-mana, bisa menyanyi dan bermusik dengan baik.

Mereka juga biasanya meminta dengan sopan, tidak memaksa. Kadang ada yang berhenti menyanyi setelah diberi uang, kadang ada yang menyanyi dulu sampai selesai. Bila ada uang berlebih, saya memberikan ke pengamen normal pertama dan kedua yang mendatangi.

Tipe performer adalah yang paling langka. Mereka mempersembahkan sebuah penampilan. Mereka sadar punya skill dan tahu bahwa yang akan mendatangkan uang bukanlah belas kasihan orang lain, namun musik mereka.

Mereka biasanya bawa kit musik lengkap, dan seperti orkestra, tiap orang memiliki bagiannya sendiri untuk dimainkan. Mereka tidak memulai mengamen dengan kata-kata meminta, namun langsung salam dan diakhiri terima kasih.

Di Bandung, kalian bisa menemui tipe yang seperti ini di lampu merah perempatan sebelum Jalan Merdeka (BIP).

Mereka tim terdiri dari 5–7 orang. Alatnya lengkap: Cajon, biola, gitar, ampli, speaker. Lumayan lah, ada hiburan yang menarik sembari menunggu lampu merah.

Sesuatu yang sangat jarang didengarkan di jalanan, kan? Sehingga, tak seperti pengamen lain, saat itu semua pengunjung sempat berhenti makan untuk sejenak dan menonton.

Ada beberapa yang menutup mata untuk mendengarkan sambil tersenyum, termasuk saya. Tentu saja, di akhir penampilan hampir semuanya memberikan uang ke bapak ini, ada yang sampai memberikan 10 ribu rupiah. He delivered a performance—He earned it.

Alasan Mengapa Banyak Pengamen Yang Meminta Uang Secara Paksa Dan Menyindir

Jadi sudah jelas kan? Alasan mengapa makin kesini semakin banyak pengamen yang meminta uang secara paksa adalah karena mereka merupakan tipe orang dengan SDM yang sangat rendah sekali.

Mereka ini termasuk kedalam tipe "Semi Pengemis" (Dan sejenis dengan tukang parkir pungli) tepatnya sesuai yang telah saya jelaskan diatas. Jadi mereka hanya bernyanyi seala kadarnya saja, tanpa kerja keras dan alat apapun tapi maunya dapat uang banyak.

Tipe pertamalah yang mungkin digambarkan oleh pertanyaan ini: Mereka mengamen, namun lebih terlihat seperti mengemis. Dua jenis lainnya menurut saya bukanlah pengemis.

Pada akhirnya, kita akan mengapresiasi para pengamen yang berusaha dan berhasil menarik perhatian.
Evan Nugraha Permana
Evan Nugraha Permana Hobi Fotografi, Riding & Suka Dunia Otomotif | IG : @evannpermana

Posting Komentar untuk "Alasan Mengapa Banyak Pengamen Yang Meminta Uang Secara Paksa Dan Menyindir"